Kamis, 27 Oktober 2011


Pentingnya GIZI untuk KECERDASAN Anak

I. GIZI
Gizi adalah kandungan zat dalam makanan yang akan diproses di dalam tubuh dan digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan perkembangan tubuh, serta memelihara fungsi normal organ-organ.
II. PENTINGNYA ZAT GIZI
Makanan penting untuk hidup kita. Tanpa makan dan minum, kita tidak bisa hidup. Kekurangan makanan akan membuat kita kelaparan, dan jika dibiarkan kita bisa sakit bahkan meninggal dunia. Namun, jika makan makanan dengan jumlah yang cukup tetapi dengan zat gizi yang tidak seimbang (misalnya: terlalu banyak karbohidrat dan kurang vitamin) akan membuat kita kurus atau kegemukan. Sebaliknya, jika makanan yang kita makan lengkap dan seimbang zat gizinya, maka kita akan hidup sehat dan terhindar dari penyakit.
Jangan asal kenyang, yang penting gizinya seimbang…!!!

III. MACAM-MACAM ZAT GIZI YANG PENTING DAN FUNGSINYA
A. Karbohidrat
  • Kegunaan : Menghasilkan energi bagi tubuh.
  • Sumber : Beras, kentang, jagung, gandum (sereal, roti).
  • Kekurangan karbohidrat dan protein à Menyebabkan penyakit MARASMUS, dengan ciri-ciri : Wajah tampak tua (keriput dan cekung), berat badan sangat kurang, otot-otot mengecil, hampir tidak ada lapisan lemak di bawah kulit.
B. Protein
  • Kegunaan : Membangun dan memperbaiki sel tubuh, serta menghasilkan energi bagi tubuh.
  • Sumber : Ikan, telur, kacang hijau, tahu, daging, susu bubuk.
  • Kekurangan protein à Menyebabkan penyakit KWASHIORKOR (BUSUNG LAPAR), dengan ciri-ciri : Wajah bulat seperti bulan, wajah memelas, rambut pirang dan mudah lepas, edema (bengkak) pada kaki, otot tubuh tidak berkembang dengan baik.
C. Zat Besi
  • Kegunaan : Membentuk pigmen merah di dalam darah yang mengangkut oksigen ke dalam sel dan mengeluarkan karbondioksida dari sel, mencegah anemia, dan meningkatkan kebugaran tubuh.
  • Sumber : Bayam, kangkung, daging merah, hati, ikan.
  • Kekurangan zat besi à Menyebabkan penyakit ANEMIA, dengan ciri-ciri : Lemah, letih dan lesu, bagian dalam kelopak mata pucat.
D. Kalsium
  • Kegunaan :  Penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi, membantu pembekuan darah pada proses penyembuhan luka, serta memastikan jantung terus berdegup.
  • Sumber : Susu bubuk, ikan teri, bayam, kacang hijau, kacang kedelai.
  • Kekurangan kalsium à Menyebabkan penyakit KERAPUHAN TULANG DAN GIGI, dengan ciri-ciri : Nyeri tulang saat bergerak, tubuh bungkuk, tulang mudah patah, gigi keropos.
E. Asam Folat
  • Kegunaan : Sangat penting pada masa pembelahan dan pertumbuhan sel, memproduksi sel darah merah, dan mencegah anemia. Pada wanita hamil, berfungsi untuk mencegah resiko cacat susunan saraf pusat (otak dan saraf tulang belakang) pada janin.
  • Sumber : Kacang polong, bayam, semangka, jambu biji, sereal gandum.
  • Kekurangan asam folat à Menyebabkan resiko bayi lahir dengan otak dan saraf tulang belakang yang tidak sempurna (cacat lahir). Pada anak dan dewasa, dapat menyebabkan anemia.
F. Vitamin A
  • Kegunaan : Sangat penting untuk kulit, kesehatan mata, dan menjaga daya tahan tubuh.
  • Sumber : Wortel, jeruk, daun singkong, daun katuk, susu bubuk, telur, ikan.
  • Kekurangan vitamin A à Menyebabkan penyakit KEBUTAAN dan RABUN SENJA.
G. Yodium
  • Kegunaan : Mengatur metabolisme dan memproduksi energi, membantu pertumbuhan badan, penting untuk perkembangan sistem saraf.
  • Sumber : Garam beryodium, ikan air asin, bayam.
  • Kekurangan yodium à Menyebabkan penyakit GONDOK, KRETINISME/KERDIL, dan GANGGUAN PERKEMBANGAN OTAK.
IV. AIR UNTUK KEHIDUPAN
  • 70% tubuh manusia terdiri dari cairan, sehingga bila kurang minum akan menyebabkan tubuh kekurangan cairan dan sangat berbahaya bagi kesehatan dan kelangsungan hidup.
  • Ciri-ciri air minum yang sehat dan baik untuk diminum adalah: tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. Sedangkan air yang tidak sehat mengandung banyak kuman, sehingga justru menimbulkan penyakit, seperti diare.
  • Ada 2 cara untuk mendapatkan air minum yang bersih dan sehat, yaitu :
  1. Air direbus, setelah mendidih biarkan selama 3-5 menit di atas api (jangan langsung diangkat) untuk memastikan kuman mati.
  2. Gunakan air minum kemasan dari produsen terpercaya, sama sehatnya karena telah diproses di pabrik agarbebas kuman.
  • Kebutuhan minimal air minum dalam satu hari adalah sebagai berikut :
-        Anak               = 6 gelas
-        Dewasa           = 8 gelas
-        Ibu hamil         = 10 gelas
-        Ibu menyusui  = 12 gelas
V. MAKANAN YANG AMAN DAN BERSIH
Anak-anak beresiko lebih besar untuk mengalami keracunan dibandingkan dengan orang dewasa, karena pertahanan tubuhnya yang masih rendah. Akibatnya bisa menjadi sangat serius.
            Keracunan makanan biasanya terjadi karena makan makanan yang: Tidak segar, terkontaminasi bakteri, atau tidak diolah/dimasak dengan baik sehingga masih mengandung bakteri.
            Kita dapat mengurangi resiko keracunan makanan dengan cara :
1.      Selalu mencuci tangan dengan baik sebelum memasak dan makan.
2.      Mencuci bersih sayuran dan buah-buahan sebelum dimasak atau dimakan.
3.      Masak daging dan ayam sampai matang. Masak telur sampai putih dan kuningnya mengeras.
4.      Tutup makanan (dengan penutup, plastik, atau kertas alumunium).
5.      Buang makanan yang telah bau, berubah tekstur atau warna, atau makanan yang telah berada di suhu ruangan lebih dari 4 jam.
6.      Gunakan peralatan masak dan peralatan makan yang bersih saat memasak dan menyantap makanan.
7.      Ganti taplak meja secara teratur.
VI. GIZI DAN TUMBUH-KEMBANG ANAK
A. Zat Gizi untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Selama dalam kandungan, janin memperoleh zat gizi dari cadangan zat gizi ibu dan makanan yang dimakan oleh ibunya. Gizi seimbang yang baik sangat penting untuk kesehatan dan pertumbuhan bayi.
            Setelah lahir, bayi mendapatkan zat gizi melalui ASI. Makanan ibu pada saat menyusui sangat penting untuk kesehatan ibu agar bisa meneruskan menyusui dan untuk memastikan bahwa zat gizi dalam tubuh ibu tidak hilang. Penting bagi ibu untuk memperhatikan asupan gizi agar semua zat gizi yang dibutuhkan bayi terpenuhi, terutama selama masih memberikan ASI Eksklusif (0-6 bulan).
B. Zat Gizi di Masa Balita
Di usia 6 bulan, selain ASI, bayi mulai diperkenalkan pada makanan pendamping ASI berupa makanan lumat, lembik, hingga lunak. Saat usianya 1 tahun, anak sudah dapat diberikan berbagai macam makanan yang sama dengan menu makan keluarga.
Berikut ini adalah makanan pendamping ASI (MP ASI) yang dianjurkan :
1.      Makanan setengah padat yang dilumatkan dengan ASI (bubur susu) pada usia 6 bulan.
2.      Pada usia 7-8 bulan dapat mulai dikenalkan dengan nasi tim saring.
3.      Pada usia 8-9 bulan, ketika bayi sudah mulai bisa menggenggam makanannya sendiri, dapat diberikan nasi tim halus.
4.      Pada usia 10 bulan dapat diberikan makanan yang lebih kasar yaitu nasi tim kasar.
5.      Pada usia 1 tahun ke atas sudah dapat diperkenalkan dengan menu makanan keluarga, namun dengan porsi kecil.
Pada prinsipnya adalah pemberian makan pada anak dengan porsi kecil namun sering, tidak lupa disertai dengan pemberian ASI juga hingga anak berusia 2 tahun.
C. Zat Gizi di Masa Keemasan Pertumbuhan Anak
Zat gizi sangat penting untuk hidup kita, tetapi pada anak-anak lebih penting lagi! Kekurangan zat gizi dapat mempengaruhi masa depan anak sepanjang hidupnya, karena dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak.
VII. GIZI DAN KECERDASAN
Kecerdasan adalah kemampuan seseorang untuk menggabungkan informasi yang didapat, serta kemampuan menyesuaikan diri dengan situasi secara cepat dan efektif. Kecerdasan erat hubungannya dengan kemampuan berpikir. Anak yang cerdas adalah anak yang tanggap, cepat paham, mampu melakukan kegiatan-kegiatan tertentu, dan dapat menyelesaikan masalah yang dihadapinya.
Kecerdasan merupakan salah satu fase dari hasil perkembangan otak. Yang perlu diingat, kecerdasan merupakan proses panjang dan berkesinambungan. Karena itulah para ahli selalu menganjurkan anak harus diberikan makanan dengan gizi seimbang, beragam, dan mengandung empat sehat lima sempurna.
Otak manusia merupakan organ yang paling rumit dan paling istimewa dibandingkan dengan organ lainnya. Otak, secara struktur merupakan kumpulan dari jaringan syaraf, dan terdiri dari sekitar 50 miliar sel. Bersama-sama sumsum tulang belakang, otak membentuk sistem syaraf pusat. Perkembangan susunan saraf tersebut secara normal berlangsung sejak usia kandungan 25 hari hingga saat lahir. Namun, laju kecepatan tumbuh kembang otak tersebut dapat mengalami gangguan. Salah satu faktor yang dapat mengganggu adalah status gizi ibu yang mengandung dan menyusui, serta status gizi anaknya sendiri.
Kecerdasan anak sangat ditentukan oleh bagaimana perkembangan dan pertumbuhan otaknya saat dalam kandungan dan setelah kelahiran. Gizi yang cukup dan memenuhi kebutuhan merupakan penentu utama dalam pertumbuhan dan perkembangan otak dari sejak dalam kandungan sampai fase tersebut selesai. Kekurangan gizi akan menyebabkan beberapa efek serius seperti kegagalan pertumbuhan fisik, menurunnya perkembangan kecerdasan, kekurangan gairah belajar, menurunnya produktivitas dan kreativitas, serta meningkatnya risiko penyakit karena daya tubuh menurun.
Masa bayi sampai usia lima tahun yang relatif pendek merupakan kurun usia yang sangat penting dan kritis dalam kehidupan anak, karena sarat dengan proses tumbuh-kembang fisik dan psikososial yang berlangsung cepat, dan masa ini tidak pernah berulang. Masa lima tahun pertama ini merupakan masa keemasan yang menentukan bagi tumbuh-kembang dan pertumbuhan otak.
Gizi yang baik dapat merubah kehidupan anak, meningkatkan pertumbuhan fisik dan perkembangan mental, melindungi kesehatannya, serta meletakkan fondasi untuk masa depan produktivitas anak. Oleh sebab itu, pemberian gizi untuk anak menjadi kewajiban yang harus diperhatikan oleh para orangtua.
VIII. ANGKA KECUKUPAN GIZI (AKG)
Untuk dapat sehat, tubuh membutuhkan zat gizi dalam jumlah tertentu setiap harinya. Jumlah kebutuhan zat gizi dalam SEHARI ini dinamakan Angka Kecukupan Gizi (AKG).
            Setiap orang mempunyai AKG yang berbeda sesuai dengan usia, berat badan, dan kondisi tubuhnya. Ibu hamil, menyusui, dan anak usia balita memerlukan AKG khusus karena kondisinya yang berbeda dengan orang biasa.
            Jika seseorang dapat memenuhi kebutuhan AKG-nya hingga mencapai 100% (AKG 100%) setiap hari, maka ia mempunyai kesempatan lebih bagus untuk menjadi tetap sehat.
IX. MELENGKAPI KEBUTUHAN ZAT GIZI
Tubuh manusia memerlukan makanan dan minuman dengan kandungan zat gizi yang cukup dan seimbang agar dapat berfungsi dengan baik. Nutrisi lengkap dan beragam yang diperlukan untuk mencapai kecukupan gizi tersebut dapat diperoleh dengan harga terjangkau, dan tidak perlu harus mahal.
http://www.youtube.com/watch?v=NWrZgJmZk3I

Rabu, 26 Oktober 2011


LINGKUP ASUHAN NEONATUS, BAYI DAN ANAK BALITA MELIPUTI:

- Bayi baru lahir normal
- Bayi baru lahir bermasalah
- Kelainan bawaan pada bayi baru lahir
- Trauma pada bayi baru lahir
- Neonatus beresiko tinggi

BAYI BARU LAHIR NORMAL adalah Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dengan UK 37 minggu sampai 42 minggu dan berat lahir 2500 gram sampai 4000 gram.

Ciri – Ciri Bayi Baru Lahir
Berat badan 2500 - 4000 gram
Panjang badan 48 - 52 cm
Lingkar dada 30 - 38 cm
Lingkar kepala 33 - 35 cm
Frekuensi jantung 120 – 160 x/menit
Pernafasan ± - 60 40 kali/menit
Kulit kemerah - merahan dan licin karena jaringan sub kutan cukup
Rambut lanugo tidak terlihat, rambut kepala biasanya telah sempurna
Kuku agak panjang dan lemas
Genitalia
♀ :labia mayora sudah menutupi labia minora
♂ :testis sudah turun, penis berlubang
Reflek hisap dan menelan sudah terbentuk dengan baik
Reflek morrow sudah baik
Reflek graps sudah baik
Eliminasi baik, mekonium akan keluar dalam 24 jam pertama, mekonium berwarna hitam kecoklatan


Reflek – Reflek Fisiologis
- mata : berkedip, pupil, palpebra
- mulit dan tenggorokan : rooting, sucking, swallowing, muntah, ekstruksi, batuk
- ekstremitas : menggenggam, babynski, masa tubuh (moro, startle, tonick neck, neck rigting, gallant)


BAYI BARU LAHIR BERMASALAH
a. Bercak mongol
b. Hemangioma
c. Ikterik
d. Muntah dan gomoh
e. Oral trush
f. Diaper rash
g. Seborrhea
h. Bisulan
i. Milliariasis
j. Diare
k. Obstipasi
l. Infeksi


KELAINAN BAWAAN PADA BAYI BARU LAHIR
a. Labioskiziz dan labiopalatoskiz
b. Atresia esophagus
c. Atresia anus
d. Hirschprung
e. Obstruksi biliaris
f. Omfalokel
g. Hernia diafragmatika
h. Atresia duodeni
i. Meningokel.ensefalokel
j. Hidrosefalus
k. Fimosis
l. Hipospadia


TRAUMA PADA BAYI BARU LAHIR
a. Caput suksedaneum
b. Cephal Hematoma
c. Trauma pada fleksus brachialis
d. Fraktur klavikula dan fraktur humerus


NEONATUS RESIKO TINGGI
a. BBLR
b. Asfiksia neonatorum
c. Sindroma gangguan pernapasan
d. Kejang
e. Hypotermi
f. Hipertermi
g. Hypoglikemi
h. Tetanus neonatorum


PENANGANAN SEGERA BAYI BARU LAHIR
1. Pencegahan Infeksi
- Cuci tangan
- Pakai sarung tangan bersih
- Pastikan semua peralatan dan bahan DTT
- Pastikan semua pakaian, handuk, selimut dan kain bersih

2. Melakukan Penilaian
- Apakah bayi menangis kuat dan/atau bernafas tanpa kesulitan
- Apakah bayi bergerak dengan aktif atau lemas
- Jika bayi tidak bernapas atau bernapas megap – megap atau lemah maka segera lakukan tindakan resusitasi bayi baru lahir

3.Pencegahan Kehilangan Panas
- Evaporasi (penguapan)
- Konduksi (Kontak langsung dgn benda yang dingin)
- Radiasi (bayi diletakkan dengan benda yang suhunya dingin)
- Konveksi (terpapar udara yang lebih dingin)


MENCEGAH KEHILANGAN PANAS
- Keringkan bayi dengan seksama
- Selimuti bayi dengan selimut atau kain bersih dan hangat
- Selimuti bagian kepala bayi
- Anjurkan ibu untuk memeluk dan menyusui bayinya
- Jangan segera menimbang atau memandikan bayi baru lahir
- Membebaskan Jalan Nafas nafas
- Merawat tali pusat
- Mempertahankan suhu tubuh bayi
- Identifikasi bayi

Faktor Penyebab Gangguan Gizi

Berbagai macam penyakit gangguan gizi yang sering menimpa penduduk utamanya anak balita disebabkan oleh beberapa faktor. Beberapa faktor gangguan gizi tersebut antara lain :
Penyebeb gangguan gizi
Ketidaktahuan antara hubungan makanan dan kesehatan
Dalam kehidupan masyarakat sehari – hari sering terlihat keluarga yang sungguhpun berpenghasilan cukup akan tetapi makanan yang dihidangkan seadanya saja. (Moehji, Sjahmin. 2002)
Berprasangka buruk terhadap bahan makanan tertentu
Banyak bahan makanan yang sesungguhnya bernilai gizi tinggi tetapi tidak digunakan atau hanya digunakan secara terbatas akibat adanya prasangkaan yang tidak baik terhadap bahan makanan itu. Penggunaan bahan makanan itu dianggap menurunkan harkat keluarga. Jenis sayuran seperti genjer, daun turi, bahkan daun ubi kayu yang kaya akan zat besi, vitamin A dan protein, di beberapa daerah masih dianggap sebagai makanan yang menurunkan harkat keluarga. (Moehji, Sjahmin. 2002) Continue reading 
Posted in Info Kesehatan | Tagged  | Leave a comment

Asuhan Keperawatan Penyakit Tinitus

Tinitus adalah suatu gangguan pendengaran dengan keluhan perasaan mendengarkan bunyi tanpa ada rangsang bunyi dari luar. Keluhan ini dapat berupa bunyi mendengung, menderu, mendesis, atau berbagai macam bunyi yang lain.
Pengobatan Tinitus
Tinitus dapat dibagi atas tinitus obyektif, bila suara tersebut dapat juga didengar oleh pemeriksa atau dengan auskultasi di sekitar telinga. Tinitus obyektif bersifat vibritorik, berasal dari transmisi vibrasi sistem muskuler atau kardiovaskuler di sekitar telinga. Tinitus subjektif, biala suara tersebut hanya didengar oleh pasien sendiri, jenis ini sering terjadi. Tinitus subjektif bersifat nonvibratorik, disebabkan oleh proses iritatif atau perubahan degenaratif traktus auditorius mulai dari sel-sel rambut getar koklea sampai pusat saraf pendengar.Continue reading 
Posted in Keperawatan dan Kebidanan | Tagged , | Leave a comment

Menentukan Periode Masa Kehamilan

Periode Kehamilan
Ditinjau dari lamanya kehamilan, kita bisa menentukan periode kehamilan dengan membaginya dalam 3 bagian yaitu :
1. Kehamilan triwulan I, antara 0-12 mg
2. Kehamilan triwulan II, antara 12-28 mg
3. Kehamilan triwulan III, antara 28-40 mg
Masing-masing bagian mempunyai perkembangan yang berbada.

Triwulan I Kehamilan
Masa ini disebut juga masa organogenesis, dimana dimulainya perkembangan organ-organ janin. Apabila terjadi cacat pada bayi nantinya, pada masa inilah penentuanyan.Jadi pada masa ini ibu sangat membutuhkan cukup asupan nutrisi dan juga perlindungan dari trauma. Pada masa ini uturus mengalami perkembangan pesat untuk mempersiapkan plasenta dan pertumbuhan janin. Selain itu juga mengalami perubahan adaptasi dalam psikologisnya. Dimana ibu ingin lebih diperhatikan. Emosi ibu labil. Ini akibat pengaruh adaptasi tubuh terhadap kehamilannya.
Triwulan II Kehamilan
Di masa ini organ–organ dalam tubuh janin sudah terbentuk tapi viabilitasnya masih diragukan. Apabila janin lahir, belum bisa bertahan hidup dengan baik. Pada masa ini ibu sudah merasa nyaman dan bisa beradaptasi dengan kehamilannya. Continue reading 
Posted in Ibu dan Anak | Tagged , | Leave a comment

Cara memotong Tali Pusat

Pengertian
Tali pusat atau Umbilical Cord adalah saluran kehidupan bagi janin selama dalam kandungan. Dikatakan saluran kehidupan karena saluran inilah yang selama 9 bulan 10 hari menyuplai zat-zat gizi dan oksigen kejanin.
Proses Pembentukan Tali Pusat Pada Janin
Mesoderm connecting stalk yang juga memiliki kemampuan angiogenik, kemudian akan berkembang menjadi pembuluh darah dan connecting stalk tersebut akan menjadi tali pusat. Pada tahap awal perkembangan, rongga perut masih terlalu kecil untuk usus yang berkembang, sehingga sebagian usus terdesak ke dalam rongga selom ekstraembrional pada tali pusat. Pada sekitar akhir bulan ketiga, penonjolan lengkung usus (intestional loop) ini masuk kembali ke dalam rongga abdomen janin yang telah membesar.Kandung kuning telur (yolk-sac) dan tangkai kandung kuning telur (ductus vitellinus) yang terletak dalam rongga korion, yang juga tercakup dalam connecting stalk, juga tertutup bersamaan dengan proses semakin bersatunya amnion dengan korion. Continue reading 
Posted in Keperawatan dan Kebidanan | Tagged , | Leave a comment

Rencana keperawatan Untuk Gagal Ginjal Akut

Gagal ginjal akut (GGA) atau Cedera Ginjal Akut (AKI) adalah kerusakan atau penurunan dengan cepat dari fungsi ginjal akibat kerusakan ginjal, sehingga dalam retensi nitrogen (urea dan kreatinin) dan produk-produk limbah non-nitrogen yang biasanya diekskresikan oleh ginjal.
Keperawatan Gagal Ginjal Akut
Gagal Ginjal Akut (GGA) diklasifikasikan sebagaiberikut :
1. Pra ginjal, terjadi sebagai akibat dari hipoperfusi ginjal yang biasanya merespon dengan baik untuk rehidrasi, atau hasil dari kondisi yang mengurangi aliran darah ke ginjal.
2. Intra ginjal; akibat dari kerusakan ginjal, biasanya dari nekrosis tubular akut. Pada pasien sakit kritis penghinaan lainnya seperti infeksi, dll hipoksia, obat-obatan, dapat mengkonversi masalah sederhana perfusi yang buruk menjadi salah satu dari nekrosis tubular akut di mana ada kerusakan struktural pada parenkim ginjal.Continue reading 
Posted in Keperawatan dan Kebidanan | Tagged  |Leave a comment

Diagnosa Keperawatan penyakit Peritonitis

Peritonitis adalah peradangan peritoneum, selaput serosa garis Itu bagian dari rongga perut. Peritonitis dapat bersifat lokal atau umum, dan mungkin disebabkan hasil dari infeksi (Seringkali karena pecahnya organ berongga yang mungkin terjadi pada trauma abdomen atau usus buntu) atau dari proses non-infeksi.
Diagnosa keperawatan Peritonitis
Diagnosa Keperawatan untuk Peritonitis
  • Nyeri akut berhubungan dengan akumulasi cairan dalam rongga perut
  • Hipertermia berhubungan dengan proses inflamasi
  • Sembelit yang berhubungan dengan gerak peristaltik usus menurun
  • Kekurangan volume cairan yang terkait dengan perpindahan cairan dari, ekstraselular intraselular ke daerah peritoneum
  • Gizi seimbang: kurangnya dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan penurunan peristaltik
  • Risiko infeksi berhubungan dengan peradangan
Posted in Info KedokteranKeperawatan dan Kebidanan |Tagged  | Leave a comment

Penanganan Otitis externa

Gejala Otitis Externa
Otitis externa merupakan proses peradangan dan infeksi pada EAC (External Auditori Canal). Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus merupakan organisme yang paling sering ditemukan pada infeksi ini. Bakteri yang lebih jarang yang diisoloasi termasuk spesies Proteus, Staphylococcus epidermidis, diphtheroids, dan Escherichia coli. Otitis eksterna akibat jamur tidak dibahas pada artikel ini dan dijelaskan lebih lanjut di seksi lainnya (Otomikosis).
Pathogenesis
Pada stadium preinflamasi, telinga terpapar dengan faktor predisposisi, termasuk panas, kelembaban, luka (maserasi), absennya serumen, dan pH yang basa. Hal ini dapat menyebabkan edema pada stratum korneum dan oklusi pada unit apopilosebaseus. Pada stadium inflamasi, terjadi pertumbuhan bakteri, disertai dengan edema progresif dan nyeri yang semakin berat. Resolusi yang tidak sempurna atau inflamasi persisten selama lebih dari 3 bulan dikategorikan sebagai stadium inflamasi kronik.